Ini adalah tips paling sederhana bagaimana membuat Video Shooting, acara bersama keluarga dan teman. Tips ini bisa juga dipraktekan untuk membuat foto karena dasar berpikirnya hampir sama.
Bedanya, video adalah gambar bergerak (motion pics), sedangkan Foto Pernikahan Atau Gambar Pernikahan adalah gambar diam atau still pics. Sebagai gambar bergerak tentu saja video mempunyai satu ciri khas yg beda dengan Foto Pernikahan Atau Gambar Pernikahan, yakni jika membuat kesalahan saat RECORDING maka semua kesalahan seorang amatiran akan terlihat jelas disana. Tips Video Shooting ini telah ditularkan kepada banyak freelance TV atau news cameraman didalam ruang kelas, karena terbukti efektif, saya yakin inipun mudah dipelajari oleh kalian yg membaca sekarang.
Sekarang, pilihlah sebuah aktifitas disekitar rumah untuk latihan misal orang yg bekerja memasak didapur. Jangan cari obyek yg diam (menonton TV misal), carilah yg mempunyai sebuah aktifitas fisik disebuah tempat. Nyalakan peralatan kamera video itu dan ambil jarak secukupnya.
Ingat, jangan malas bergeser.
Cameraman yg buruk adalah dia yg malas berpindah tempat. Bergeraklah, geser posisi badan kearah tembakan video yg paling bersih tanpa halangan apapun cek disini Paket Foto & Foto Pernikahan Digital, jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat. Jangan malas berpindah tempat. Jika framing tertutup manusia lain, maka segera geser badan agar angle shot (tembakan lensa) tidak terhalang manusia lain atau benda. Usahakan jangan bergeser ketika camera masih RECORD on, anda dapat melihatnya di Paket Foto & Foto Pernikahan Digital. Matikan rekaman dulu baru geser posisi, setelah diam baru rekam kembali, begitu seterusnya. Jika terpaksa masih RECORD sambil bergeser maka pastikan bahwa ada kejadian yg bagus didepan mata dan perlu direkam.
Jangan salah berdiri.
Posisi berdiri cameraman itu penting. Cameraman yg baik adalah dia yg paham sedang merekam kejadian apa? Misal acara lebaran dan sungkeman. Dia sudah tau jika habis shalat ied, lalu kedalam rumah sungkeman, kemudian makan bersama dstnya. Susunan acara yg dia ketahui dan karakter acara tsb membuatnya dia paham harus berdiri diposisi angle-shot terbaik. Salah berdiri juga membuat frame kosong menganga sia sia. Sisi bagian atas kepala sangaaaaat lebar sedangkan manusianya justru keliatan kecil. Kesalahan framing sia sia spt ini tampak jelek secara visual karena manusia dan event yg seharusnya terlihat jelas malahan menjadi minim.
Ambil shot minimal 10 detik.
Ini habit amatir yg paling sering terjadi dimana mana dan cukup menjengkelkan.
Yakni, ketika merekam Video, mereka cuma merekam 3 detik, lalu off record. Kemudian sekali lagi, ON merekam, cuma 3 detik kemudian off record lagi.
Mata manusia sesungguhnya hanya mampu menyimak sebuah tayangan jika itu melebihi 6 detik. Hitungan 10 detik adalah hitungan paling masuk akal apalagi jika Video ini nantinya akan diedit. Jika cuma merekam 3 detik, dijamin mata akan pusing. Foto Digital Adakalanya merekam lebih dari 10 detik karena didepan mata muncul peristiwa bagus yg bisa menghabiskan waktu hingga 30 detik, yaa gakpapa teruskan saja. Namun jangan lebih dari 1 menit untuk satu adegan yg sama karena membuat kebosanan