RAMALLAH--MICOM: Para pejabat Palestina pada Kamis (15/12) mengecam Israel karena membiarkan kaum ekstremis Yahudi bertindak tanpa hukuman, setelah membakar dua masjid dan mencoreti dengan grafiti dalam bahasa Ibrani.
"Pembakaran masjid adalah deklarasi perang oleh kalangan pemukim terhadap rakyat Palestina," kata juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeina.
Pernyataannya itu dibuat hanya beberapa jam setelah warga di desa Burqa di Tepi Barat menemukan serangan pembakaran terhadap masjid mereka yang telah dipulas dengan grafiti dalam bahasa Ibrani, dalam serangan semacam kedua di satu masjid dalam beberapa hari.
Pada Selasa, kaum pengacau itu mencoba membakar satu masjid di pusat Yerusalem dan dipulas dengan slogan-slogan rasis anti-Arab.
Otoritas Palestina juga bereaksi marah dan menuntut masyarakat internasional untuk menuntut pemerintah Israel bertanggung jawab atas meningkatnya kekerasan para pemukim.
Tidak hanya kekerasan pemukim Israel yang diabaikan, tetapi mereka menggunakan kekerasan berlebihan terhadap warga sipil Palestina, kata Otorita dalam satu pernyataan. (Ant/OL-2)
Sumber:mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar